Dakwaan |

|
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN NEGERI KOTA BANDUNG
Jl. Jakarta No. 42 - 44 Bandung
|
"Demi Keadilan dan Kebenaran Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"
|
P-29
|
|
|
|
SURAT DAKWAAN
NOMOR : REG. PERKARA PDM-35/BDUNG/01/2025
- Terdakwa :
Nama lengkap
|
:
|
PERI PERMANA bin ENTIS SUTISNA
|
Tempat lahir
|
:
|
Bandung
|
Umur/tanggal lahir
|
:
|
30 tahun/ 23 Maret 1994
|
Jenis kelamin
|
:
|
Laki-laki
|
Kebangsaan/ Kewarganegaraan
|
:
|
Indonesia
|
Tempat tinggal
|
:
|
Jl. Karang Anyar II Rt. 003/005 Kel. Pasirjati Kec. Ujungberung Kota Bandung.
|
Agama
|
:
|
Islam
|
Pekerjaan
|
:
|
Wiraswasta
|
Pendidikan
|
:
|
SMP
|
- Penahanan :
|
1.
|
Ditahan Oleh Penyidik Sejak
|
:
|
17 Oktober 2024 s/d 05 November 2024
|
|
2.
|
Diperpanjang Oleh Kejaksaan Sejak
|
:
|
06 November 2024 s/d 15 Desember 2024
|
|
3.
|
Diperpanjang Oleh PN Sejak
|
:
|
16 Desember 2024 s/d tanggal 14 Januari 2024
|
|
4.
|
Penahanan Oleh JPU Sejak
|
:
|
14 Januari 2025 s/d 02 Februari 2025
|
|
|
|
|
|
PERTAMA:
Bahwa ia terdakwa PERI PERMANA bin ENTIS SUTISNA, pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 sekira jam 00.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2024, di depan Indomart Samping De chick Jl. Ah. Nasution Kota Bandung , atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1 A Khusus yang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara“tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I “, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada awalnya yaitu pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2024 sekira jam 20.00 Wib saudari VERA (DPO) menghubungi melalui WA kepada terdakwa memesan Pil Extaxy sebanyak 10 butir, setelah itu saudari VERA transfer uang pembelian Pil Extacy sebesar Rp.3.000.000.- (tiga juta rupiah) ke Rekening Bank BCA milik terdakwa, selanjutnya terdakwa memesan Narkotika jenis Pil Extacy sebanyak 10 butir dengan harga sebesar Rp.2.800.000. (dua juta delapan ratus ribu rupiah) kepada saudara ISAL, setelah itu uang pembelian pil Extacy tersebut terdakwa trasfer ke Bank BCA an. NUR AJIJAH SEFTIANI milik saudara ISAL (DPO), setelah uang pembelian pil extacy tersebut terdakwa transfer setelah itu saudara ISAL (DPO) menyuruh terdakwa untuk pergi kedaerah Ciwastra, setelah sampai di Jl. Ciwastra selanjutnya terdakwa memberitahukan kepada saudara ISAL (DPO) bahwa terdakwa sudah sampai di Jl. Ciwastra Kota Bandung, setelah itu saudara ISAL memberilkan MAP / PETA pengambilan Pil Extacy tersebut, tepatnya Pil Extacy di tempel di tembok dibungkus plastik kresek hitam, selanjutnya setelah tempelan Pil extacy tersebut saya temukan dan diambil, pil Extacy tersebut terdakwa masukan kedalam saku jaket, setelah itu Pil extacy tersebut terdakwa bawa untuk terdakwa serahkan kepada saudari VERA (DPO).
- Bahwa awalnya saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa didaerah sekitar Jl. AH. Nasution depan Indomart samping de chick akan ada transaksi narkotika jenis pil extacy, dengan adanya informasi tersebut saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH melakukan penyelidikan ke tempat tersebut, kemudian pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 sekira jam 00.30 Wib di Depan Indomart Samping De chick Jl. Ah. Nasution Kota Bandung, saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH berhasil mengamankan terdakwa, lalu saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik bening bening berisi 10 (sepuluh) butir tablet warna pink diduga Narkotika jenis ekstasi dibungkus kresek warna hitam yang ditemukan dalam saku jaket terdakwa, kemudian saksi ANTON SETIADI, SH bersama saksi ERIK FERDIANYAH melakukan interogasi kepada terdakwa dan mengakui mendapatkan narkotika jenis ekstasi tersebut membeli dari Sdr. ISAL (DPO) pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2024, sekira jam 23.00 Wib membeli sebanyak 10 butir dengan harga sebesar Rp.2.800.000. (dua juta delapan ratus ribu rupiah) yang diambil tempelannya di Jl. Ciwastra Cijaura kota Bandung dan akan diserahkan kepada saudari VERA (DPO), lalu terdakwa mengaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah), Selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Kantor Sat Res Narkoba Polrestabes Bandung guna pengusutan lebih lanjut.
- Bahwa Terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menyerahkan Narkotika Golongan I tanpa ada izin dari pejabat yang berwenang.
- Berdasarkan Surat Hasil Pemeriksaan Laboratoris kriminalistik barang bukti nomor lab. 6480/NNF/2024 tanggal 09 Desember 2024 yang ditandatangani oleh Dra. FITRYANA HAWA dan SANDHY SANTOSA S. Farm, Apt. melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap didakamnya terdapat 1 (satu) bungkus plastic warna hitam berisi 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 1 (satu) bungkus plastic klip berisikan 10 tablet warna pink dengan berat netto seluruhnya 3,3906 gram dengan interpretasi hasil MDMA terdaftar dalam golongan I nomor urut 37 lampiran undang-undang republic indonesia no. 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
ATAU
KEDUA
Bahwa ia terdakwa PERI PERMANA bin ENTIS SUTISNA, pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 sekira jam 00.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2024, di depan Indomart Samping De chick Jl. Ah. Nasution Kota Bandung , atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1 A Khusus yang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara “tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan 1 bukan tanaman“, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa awalnya saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa didaerah sekitar Jl. AH. Nasution depan Indomart samping de chick akan ada transaksi narkotika jenis pil extacy, dengan adanya informasi tersebut saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH melakukan penyelidikan ke tempat tersebut, kemudian pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 sekira jam 00.30 Wib di Depan Indomart Samping De chick Jl. Ah. Nasution Kota Bandung, saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH berhasil mengamankan terdakwa, lalu saksi ANTON SETIADI, SH dan saksi ERIK FERDIANYAH melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik bening bening berisi 10 (sepuluh) butir tablet warna pink diduga Narkotika jenis ekstasi dibungkus kresek warna hitam yang ditemukan dalam saku jaket terdakwa, kemudian saksi ANTON SETIADI, SH bersama saksi ERIK FERDIANYAH melakukan interogasi kepada terdakwa dan mengakui mendapatkan narkotika jenis ekstasi tersebut membeli dari Sdr. ISAL (DPO) pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2024, sekira jam 23.00 Wib membeli sebanyak 10 butir dengan harga sebesar Rp.2.800.000. (dua juta delapan ratus ribu rupiah) yang diambil tempelannya di Jl. Ciwastra Cijaura kota Bandung dan akan diserahkan kepada saudari VERA (DPO), lalu terdakwa mengaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah), Selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Kantor Sat Res Narkoba Polrestabes Bandung guna pengusutan lebih lanjut.
- Bahwa Terdakwa menawarkan untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan 1 bukan tanaman tanpa ada izin dari pejabat yang berwenang.
- Berdasarkan Surat Hasil Pemeriksaan Laboratoris kriminalistik barang bukti nomor lab. 6480/NNF/2024 tanggal 09 Desember 2024 yang ditandatangani oleh Dra. FITRYANA HAWA dan SANDHY SANTOSA S. Farm, Apt. melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap didakamnya terdapat 1 (satu) bungkus plastic warna hitam berisi 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 1 (satu) bungkus plastic klip berisikan 10 tablet warna pink dengan berat netto seluruhnya 3,3906 gram dengan interpretasi hasil MDMA terdaftar dalam golongan I nomor urut 37 lampiran undang-undang republic indonesia no. 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
BANDUNG, 14 JANUARI 2025
PENUNTUT UMUM
YADI SH
|